Kamis, 27 Oktober 2011

Hanya sebuah DIORAMA


sudah puluhan tahun kita bebas dari penjajahan, namun apakah kalian yakin kita sudah bebas dari itu? lihatlah pada dirimu, apakah kau sudah bebas dari semua belengnggu yang mengikatmu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan terbebas dari penjajahan? dan apa maksud dari semangat para pemuda yang terbentuk dalam peristiwa 28 oktober 1928?

dimulai diri kita, dan menular keorang lain, begitulah cara mereka menyampaikan semangat menentang penjajahan, benci, sakit, dan keinginan untuk bebas memberikan dorongan yang sangat luarbiasa bagi para pemuda waktu itu, dimana semuanya bersatu saling bahu dan tak kenal lelah untuk berfikir maju.

bandingkan dengan sekarang, mungkin terlihat lebih maju, tapi pola pikir dan semangatnya jauh tertinggal, remaja dahulu tak tahu twitter namun mereka akrab dengan sesama, dahulu mereka tak kenal facebook, namun mereka mengenal sebaya, apakah kalian yakin sudah terbebas dari penjajahan?

semangat yang lahir dari sebuah kesengsaraan telah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. kecintaan terhadap tanah air yang terus dirusak dan dieksploitasi habis habisan membuat mereka bergerak, Maju.. berharap kearah yang lebih baik, masyarakat yang bebas, masyarakat yang makmur, dan masyarakat MADANI.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

bangsa ini seperti sebuah gerobak, mengangkut berbagai macam rasa, toleransi, kebersamaan, kebencian, yang akan ditanam dalam tanah ibu pertiwi, entah hasilnya akan seperti apa..

mungkin bukan ini yang mau mereka perjuangkan, bangsa yang dramatis penuh sandiwara, kebersamaan yang yang menginginkan keuntungan, dan ideologi yang terkesan dibuat buat.

kini apa yang hendak kita perjuangkan? IDEOLOGI kelompok kalian?, RAKYAT MISKIN yang hanya mengharap bantuan?, atau PENDIDIKAN yang kalian hambur hamburkan?

berikanlah kami acuan untuk BERJUANG, contoh untuk BERPIKIR, dan perilaku UNTUK DIRENUNGKAN, agar kami bisa mencintai kalian seperti pemimpin kami dahulu, bukan karena suara dari kami, tapi untuk KITA BERSAMA!

sumpah telah dibuat, semangat telah dikobarkan, namun jiwa jiwa patriot sudah termakan waktu, kini giliran KAMI!
namun tak ada yang perduli, mereka sibuk dengan kelompok mereka.

sayangnya peristiwa PATRIOTIS itu hanya disajikan sebagai DIORAMA yang disajikan dalam buku, dan kisah kisah masa lampau, yang tersisa hanya ORANG TUA BERSERAGAM yang harga dirinya bahkan sama dengan manusia jalanan, padahal dia dulu adalah bagian ujung tombak kami, api muda yang tak gentar dengan timah panas...

kini siapa perduli?
hanya sebatas penggalan alinea dari cerita perjuangan, sebuah ironi memang, melihat bangsa ini seperti hewan Gembala, Diperah oleh minoritas kalangan atas..

aku hanya seorang pemuda, yang ingin bangsanya tetap kokoh..
aku hanya seorang pemuda, yang ingin berfikir optimis..
aku hanya seorang pemuda yang rindu semangat lama..


aku cinta indonesia..
bukan karena aku lahir dan dibesarkan disini..
tapi karena bangsa ini adalah rumahku..
tempat aku menangis, tertawa, dan keluhkesahku
tanah yang akan memberi makan anak cucuku nanti..
jayalah INDONESIA, semangatku tak akan luntur oleh waktu
seperti leluhurku TERDAHULU..

Untukmu INDONESIA

1 komentar:

  1. pemuda sekarang hanya asik dengan kehidupan dunia nya tanpa memikirkan tanggung jawab apa yg harus dia laksanakan sebagai penerus bangsa. mereka asik bercanda ria di 7 11 atau circle K,mereka asik keluar malam di club2 malam,jauh berbeda dengan pemuda-pemudi bangsa yg silam yang haus akan perjuangan.

    BalasHapus